Penyakit difteri, sepertinya jarang ditelinga kita mendengar tentang Penyakit difteri. Penyakit Difteri adalah penyakit infeksi akut pada saluran pernafasan bagian atas.  Penyakit ini dominan menyerang anak anak, biasanya bagian tubuh yang diserang adalah tonsil, faring hingga laring yang merupakan saluran pernafasan bagian atas.  Karena dominan menyerang anak-anak,  jadi para orang tua tentunya harus mewaspadai tentang penyakit ini. Penularan difteri biasanya terjadi melalui percikan ludah dari orang yang membawa kuman ke orang lain yang sehat. Selain itu penyakit ini bisa juga ditularkan melalui benda atau makanan yang terkontaminasi. 

Penyakit ini tergolong penyakit yang menular, Difteri bisa menular dengan cara kontak langsung maupun tidak langsung. Air ludah yang berterbangan saat penderita berbicara, batuk atau bersin membawa serta kuman kuman difteri. Melalui pernafasan kuman masuk ke dalam tubuh orang disekitarnya, maka terjadilah penularan penyakit difteri dari seorang penderita kepada orang orang disekitarnya. 

Difteri biasanya gejala akan timbul 1-4 hari setelah terinfeksi, gejala pertama yang timbul adalah sakit tenggorokan, demam dan gejala yang menyerupai pilek biasa. Gejala-gejala lain yang    timbul antara lain : 
  • mual dan muntah-muntah
  • menelan sakit, batuk keras dan suara menjadi parau,
  • demam, menggigil dan sakit kepala,
  • denyut jatung meningkat,
  • terbentuk selaput/membran yang tebal, berbintik, berwarna hijau   kecoklatan atau keabu-abuan dikerongkongan,
  • kelenjar akan membesar dan nyeri di sekitar leher,
  • kadang-kadang telinga terasa sakit akibat peradangan,
  • penyakit difteri dapat pula menyebabkan radang pembungkus jantung.

Difteri sebenarnya dapat kita cegah, karena pencegahan lebih baik daripada mengobati. Pencegahan yang paling efektif adalah dengan imunisasi bersamaan dengan tetanus dan pertusis (DPT) sebanyak tiga kali sejak bayi berumur dua bulan dengan selang penyuntikan 1-2 bulan. Selain itu kita bisa juga mencegahnya dengan cara selalu menjaga kebersihan baik diri maupun lingkungan. Karena difteri akan mudah menular pada lingkungan yang buruk dengan tingkat sanitasi rendah. Tentu saja alangkah baiknya para orang tua segera membawa anaknya ke dokter apabila anaknya ada mengalami salah satu gejala-gejala di atas, sebab yang namanya penyakit apabila belum terlalu parah, mudah diobati. Semoga postingan ini yang berjudul Penyakit Difteri dan gejanya berguna bagi teman-teman dalam hal menambah pengetahuan. Terimakasih telah mengunjungi http://info-info-kesehatan.blogspot.com