Penyakit Hepatitis dan Gejalanya <<>> Hepatitis, sejak kecil dulu saya sudah sering sekali mendengar
tentang hepatitis, tapi pada waktu itu saya tidak tahu penyakit apa itu,
seiring waktu berjalan lama-lama saya mulai tahu tentang hepatitis. Bagaimana
dengan kamu, apakah kamu tahu tentang penyakit hepatitis ? Hepatitis atau lebih
dikenal dengan "Penyakit Hati" adalah terjadinya peradangan pada hati
karena toxin. Bisa disebabkan oleh kimia atau obat ataupun agen penyebab
infeksi karena Pola Hidup Sehat yang diabaikan. Bila hepatitis yang berlangsung
kurang dari 6 bulan disebut "hepatitis akut", sedangkan hepatitis
yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut "hepatitis kronis". Kalau
dalam masyarakat sehari-hari penyakit Hepatitis dikenal dengan penyakit kuning.
Ada lima virus penyebab hepatitis, yang diberi nama hepatitis A, hepatitis B,
hepatitis C, hepatitis D dan hepatitis E. Walaupun kelima virus tersebut
dapat menghasilkan gejala yang mirip dan memiliki efek yang sama, masing-masing
memiliki keunikan dalam cara penularan dan dampaknya terhadap kesehatan.
1) Hepatitis A
Hepatitis A
adalah satu-satunya hepatitis yang tidak serius dan sembuh secara spontan tanpa
meninggalkan jejak. Penyakit ini bersifat akut, hanya membuat kita sakit
sekitar 1 sampai 2 minggu. Virus Hepatitis A (HAV) yang menjadi penyebabnya
sangat mudah menular, terutama melalui makanan dan air yang terkontaminasi oleh
tinja orang yang terinfeksi. Kebersihan yang buruk pada saat menyiapkan dan
menyantap makanan memudahkan penularan virus ini. Karena itu, penyakit ini
hanya berjangkit di masyarakat yang kesadaran kebersihannya rendah.
Hepatitis A
dapat menyebabkan pembengkakan hati, tetapi jarang menyebabkan kerusakan
permanen. Anda mungkin merasa seperti terkena flu, mual, lemas, kehilangan
nafsu makan, nyeri perut dan ikterik (mata/kulit berwarna kuning, tinja
berwarna pucat dan urin berwarna gelap) atau mungkin tidak merasakan gejala
sama sekali.
Virus
hepatitis A biasanya menghilang sendiri setelah beberapa minggu. Untuk mencegah
infeksi HAV, ada vaksin hepatitis A untuk menangkalnya.
2) Hepatitis B
Hepatitis B adalah jenis penyakit liver berbahaya dan dapat berakibat
fatal. Virus Hepatitis B (HBV) ditularkan melalui hubungan seksual, darah
(injeksi intravena, transfusi), peralatan medis yang tidak steril atau dari ibu
ke anak pada saat melahirkan.
Pada 90% kasus HBV menghilang secara alami, tetapi pada 10% kasus lainnya
virus tersebut tetap bertahan dan mengembangkan penyakit kronis, yang
kemudian bisa menyebabkan sirosis atau kanker hati. Banyak bayi
dan anak-anak yang terkena hepatitis B tidak betul-betul sembuh,
sehingga mendapatkan masalah liver di usia dewasa. Anda perlu berhati-hati
dengan virus HBV karena dapat ditularkan oleh orang yang sehat (yang tidak
mengembangkan penyakit hepatitis B) tetapi membawa virus ini.
Hepatitis B seringkali tidak menimbulkan gejala. Bila ada gejala,
keluhan yang khas dirasakan adalah nyeri dan gatal di persendian, mual,
kehilangan nafsu makan, nyeri perut, dan ikterik. Hepatitis B dapat
ditangkal dengan vaksin. Anak-anak biasanya mendapatkan vaksin ini sebagai
bagian dari program vaksinasi anak.
3) Hepatitis C
Hepatitis C menular terutama melalui darah. Sebelumnya, transfusi
darah bertanggung jawab atas 80% kasus hepatitis C. Kini hal tersebut tidak
lagi terjadi berkat kontrol yang lebih ketat dalam proses donor dan
transfusi darah. Virus ditularkan terutama melalui penggunaan jarum suntik
untuk menyuntikkan obat-obatan, pembuatan tato dan body piercing
yang dilakukan dalam kondisi tidak higienis.
Penularan virus hepatitis C (HCV) juga dimungkinkan melalui hubungan
seksual dan dari ibu ke
anak saat melahirkan, tetapi kasusnya lebih jarang.
Seperti halnya pada hepatitis B, banyak orang yang sehat menyebarkan virus
ini tanpa disadari.
Gejala hepatitis C sama dengan hepatitis B. Namun, hepatitis C
lebih berbahaya karena virusnya sulit menghilang. Pada sebagian besar
pasien (70% lebih), virus HCV terus bertahan di dalam tubuh sehingga
mengganggu fungsi liver.
Evolusi hepatitis C tidak dapat diprediksi. Infeksi akut sering tanpa
gejala (asimtomatik). Kemudian, fungsi liver dapat membaik atau memburuk
selama beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun. Pada sekitar 20% pasien penyakitnya
berkembang sehingga menyebabkan sirosis. Saat ini belum ada vaksin yang
dapat melindungi kita terhadap hepatitis C.
4) Hepatitis D
Hepatitis D, juga disebut virus delta, adalah virus cacat yang memerlukan
pertolongan virus hepatitis B untuk berkembang biak sehingga hanya ditemukan
pada orang yang terinfeksi hepatitis B. Virus hepatitis D (HDV) adalah yang
paling jarang tapi paling berbahaya dari semua virus hepatitis.
Pola penularan hepatitis D mirip dengan hepatitis B. Diperkirakan sekitar 15
juta orang di dunia yang terkena hepatitis B (HBsAg +) juga terinfeksi
hepatitis D. Infeksi hepatitis D dapat terjadi bersamaan (koinfeksi) atau
setelah seseorang terkena hepatitis B kronis (superinfeksi).
Orang yang terkena koinfeksi hepatitis B dan hepatitis D mungkin mengalami
penyakit akut serius dan berisiko tinggi mengalami gagal hati akut.
Orang yang terkena superinfeksi hepatitis D biasanya mengembangkan
infeksi hepatitis D kronis yang berpeluang besar (70% d- 80%) menjadi sirosis.
Tidak ada vaksin hepatitis D, namun dengan mendapatkan vaksinasi hepatitis B
maka otomatis Anda akan terlindungi dari virus ini karena HDV tidak mungkin
hidup tanpa HBV.
5) Hepatitis E
Hepatitis E mirip dengan hepatitis A. Virus hepatitis E (HEV) ditularkan
melalui kotoran manusia ke mulut dan menyebar melalui makanan atau minuman yang
terkontaminasi. Tingkat tertinggi infeksi hepatitis E terjadi di daerah
bersanitasi buruk yang mendukung penularan virus.
Hepatitis E menyebabkan penyakit akut tetapi tidak menyebabkan infeksi kronis. Secara
umum, penderita hepatitis E sembuh tanpa penyakit jangka panjang. Pada
sebagian sangat kecil pasien (1-4%), terutama pada ibu hamil, hepatitis E
menyebabkan gagal hati akut yang berbahaya. Saat ini belum ada vaksin
hepatitis E yang tersedia secara komersial. Anda hanya dapat mencegahnya
melalui penerapan standar kebersihan yang baik.
Semoga dalam hidup kita terhindar
dari penyakit Hepatitis, amiin. Semoga postingan ini yang berjudul Penyakit
Hepatitis dan Gejalanya berguna untuk kamu dalam hal menambah pengetahuan.
Terima kasih telah mengunjungi blog ini.